Memiliki sebuah mobil bukan hanya tentang memiliki kendaraan yang nyaman dan praktis, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk merawatnya dengan baik.
Salah satu kunci untuk menjaga mobil tetap dalam kondisi prima adalah dengan memahami komponen-komponen utamanya. Dengan pemahaman yang baik tentang komponen mobil, Anda dapat lebih efektif dalam merawat mobil, sehingga dapat menghemat waktu dan uang dalam jangka panjang. Untuk itu, simak artikel berikut untuk penjelasan lebih lanjut mengenai komponen-komponen mobil yang wajib diketahui untuk menjaga performa mobil Anda.
Baca Juga: Komponen yang Biasa Diganti Saat Servis Rutin Mobil
Mesin merupakan nyawa dalam sebuah mobil. Pemahaman tentang komponen-komponen utama mesin berguna untuk pemeliharaan dan mengetahui tanda-tanda masalah potensial di mesin. Berikut beberapa komponen yang wajib Anda ketahui untuk menjaga performa mobil Anda dalam jangka panjang:
Kepala silinder merupakan bagian vital dari mesin mobil yang mengatur aliran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar serta mengeluarkan gas buang setelah proses pembakaran. Komponen utama pada kepala silinder meliputi katup, klep, dan pegas katup. Katup berfungsi mengatur aliran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar serta mengeluarkan gas buang setelah proses pembakaran, dengan membuka dan menutup secara teratur. Klep merupakan bagian dari katup yang mengatur aliran tersebut, sementara pegas katup menjaga katup tetap tertutup dengan rapat saat diperlukan dan membantu mengembalikan katup ke posisi tertutup setelah pembukaan.Katup:
Blok silinder merupakan tempat terjadinya proses pembakaran dalam mesin mobil dengan komponen utama berupa piston, liner silinder, dan crankshaft. Piston adalah komponen yang bergerak naik dan turun di dalam silinder dan bertanggung jawab untuk mengekstrak energi dari gas pembakaran dan mentransfernya ke crankshaft melalui gerakan naik dan turunnya. Sedangkan, liner silinder adalah bagian silinder yang melapisi bagian dalam silinder dan berfungsi sebagai permukaan gesekan untuk piston. Liner silinder juga membantu menjaga kedap udara di dalam ruang bakar. Selanjutnya adalah crankshaft yang berfungsi sebagai penerima tenaga dari piston dan mengubahnya menjadi gerakan putar yang digunakan untuk menggerakkan roda dan menggerakkan mobil.
Front engine adalah tipe pengaturan mesin yang umum digunakan pada mobil, dengan komponen utama seperti sistem penggerak, sistem pendinginan, dan sistem pembuangan. Sistem penggerak menghubungkan mesin dengan roda mobil, mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda melalui transmisi, kopling, dan poros penggerak. Tak hanya itu, pada front engine terdapat sistem pendinginan yang berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil dengan mengalirkan cairan pendingin melalui mesin dan radiator. Selain itu, front engine juga terhubung dengan sistem pembuangan mengarahkan gas buang dari mesin ke luar mobil melalui komponen seperti knalpot, katalisator, dan sistem pipa pembuangan.
Selain komponen mesin, terdapat komponen sistem yang penting diketahui untuk merawat mobil. Masing-masing komponen terdapat pada sistem pendingin, kelistrikan, pelumasan, dan sumber energi. Berikut merupakan komponen mobil pada setiap sistemnya:
Untuk mendinginkan mesin, mobil memiliki sistem pendingin mobil atas tiga komponen utama: radiator, kipas pendingin, dan thermostat. Radiator berfungsi menyerap panas dari cairan pendingin yang mengalir melaluinya dan mendinginkannya dengan udara melalui sirip-sirip pendingin. Selain itu terdapat kipas pendingin membantu dalam proses pendinginan dengan mengalirkan udara dingin melalui radiator, terutama saat mobil berhenti atau berjalan dengan kecepatan rendah. Selanjutnya, terdapat thermostat mengatur suhu cairan pendingin dengan membuka dan menutup jalur aliran cairan pendingin ke radiator sesuai dengan suhu mesin, memastikan suhu mesin tetap stabil.
Dalam mobil terdapat aliran tenaga listrik untuk menyalakan beberapa fasilitas seperti air conditioner, lampu, sound system dan lainnya. Tenaga listrik dalam mobil bersumber dari beberapa komponen utama seperti alternator, aki, dan kabel-kabel listrik. Alternator adalah generator listrik yang mengubah energi mekanis dari mesin menjadi energi listrik untuk mengisi aki dan menyediakan listrik ke berbagai sistem elektrikal dalam mobil. Komponen lainnya adalah Aki yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik. Aki sangat dibutuhkan untuk memulai mesin dan menyediakan daya listrik sementara saat mesin mati. Selanjutnya terdapat kabel-kabel listrik yang berfungsi menghubungkan komponen-komponen listrik dalam mobil dengan sumber daya listrik utama, yaitu aki dan alternator.
Sistem pelumasan berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin agar terhindar dari gesekan berlebihan dan keausan. Komponen utama dalam sistem pelumasan meliputi pompa oli, filter oli, dan oli mesin. Oli merupakan cairan pelumas yang penting untuk melumasi dan melindungi komponen-komponen mesin dari gesekan, keausan dan korosi. Untuk mengalirkan oli ke berbagai bagian mesin maka dibutuhkan pompa oli. Dalam hal ini, untuk menyaring partikel kotoran dan kontaminan lain maka dibutuhkan filter oli sehingga oli tetap bersih dan efektif dalam melumasi mesin.
Untuk mobil berbahan bakar minyak, sistem bahan bakar mobil melibatkan tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, dan injektor bahan bakar. Pertama terdapat tangki yang berfungsi untuk menyimpan bahan bakar yang disediakan untuk mesin. Selain itu terdapat pompa bahan bakar memompa dari tangki ke mesin dengan tekanan yang cukup. Dalam hal ini dibutuhkan sebuah Injektor untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin dalam jumlah dan waktu yang tepat untuk pembakaran yang efisien.
Sedangkan untuk mobil listrik, sistem penggeraknya berbeda dengan mobil berbahan bakar minyak. Mobil listrik tidak menggunakan mesin pembakaran internal dan tidak memerlukan tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, atau injektor bahan bakar. Sebagai gantinya, mobil listrik menggunakan baterai sebagai sumber energi utama. Baterai ini memberikan daya kepada motor listrik yang menggerakkan mobil. Selain itu, mobil listrik juga dilengkapi dengan sistem pengisian daya yang biasanya terhubung ke sumber listrik eksternal seperti stasiun pengisian daya atau stop kontak rumah. Sistem pengisian daya ini memungkinkan mobil listrik untuk diisi ulang sehingga dapat digunakan kembali setelah baterainya habis.
Baca Juga: Tips Pemeliharaan Kendaraan Dinas Agar Kinerja Tetap Optimal
