Waspadai Microsleep: Dampak, Tanda, dan Cara Mengatasi Kelelahan Saat Berkendara

Pengemudi
waspada microsleep saat berkendara mobil

Hampir setiap pengemudi pasti pernah mengalami Microsleep saat mengemudi. Sering dianggap sepele namun bisa berbahaya!

Kecelakaan lalu lintas merupakan ancaman serius bagi keselamatan di jalan raya. Salah satu faktor yang sering kali diabaikan namun berpotensi memicu kecelakaan adalah fenomena yang dikenal sebagai ‘microsleep’. Artikel kali ini akan membahas apa itu microsleep, apa saja penyebabnya, dan bagaimana kita dapat mengatasinya serta mencegahnya?

Apa Itu Microsleep?

Microsleep merupakan keadaan yang seringkali dianggap remeh, namun memiliki potensi bahaya yang serius terutama saat berkendara. Ini adalah momen ketika seseorang tiba-tiba merasakan kantuk yang intens dan tanpa disadari, sehingga menyebabkan tubuhnya terlelap dalam waktu singkat, seringkali hanya beberapa detik atau kurang. Hal ini dapat terjadi pada siapa pun, bahkan pada orang yang telah istirahat dengan cukup atau yang merasa sangat waspada. Saat microsleep terjadi, seseorang kehilangan kontrol akan kesadarannya, yang berarti mereka tidak dapat merespons dengan cepat terhadap situasi di sekitarnya.

Baca Juga: Penanganan Darurat Mengatasi Situasi Rem Blong 

Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Microsleep

Tanda-tanda microsleep adalah gejala yang menunjukkan bahwa seseorang sedang mengalami episodemicrosleep, yaitu periode singkat dimana seseorang tertidur secara tidak disengaja. Meskipun microsleep terjadi dalam waktu yang sangat singkat, tanda-tandanya dapat dikenali, terutama oleh orang lain di sekitar mereka. Berikut adalah beberapa tanda-tanda umum dari microsleep:

1. Mata Berat dan Sulit untuk Membuka

Orang yang mengalami microsleep mungkin merasa mata mereka terasa berat dan sulit untuk tetap terbuka. Hal ini karena otot-otot mata menjadi lemah saat tidur.

2. Penurunan Respons Terhadap Stimulus Eksternal

Saat mengalami microsleep  seseorang cenderung memiliki respons yang lambat atau tidak responsif terhadap stimulus eksternal, seperti suara klakson atau pembicaraan orang lain.

3. Kehilangan Fokus dan Konsentrasi

Seseorang yang sedang mengalami microsleep mungkin terlihat kehilangan fokus dan konsentrasi dalam melakukan tugas-tugas yang memerlukan perhatian penuh, seperti mengemudi atau bekerja di depan komputer.

4. Gerakan Tiba-tiba yang Tak Terduga

Ketika mengalami microsleep seseorang mungkin melakukan gerakan tiba-tiba yang tak terduga, seperti kepala tertunduk atau tubuh tiba-tiba menggeliat.

5. Perubahan Pola Napas

Perubahan dalam pola napas, seperti napas menjadi lebih dalam atau lebih teratur, juga dapat menjadi tanda dari microsleep.

6. Merasa Menyadari Kesadaran yang Hilang

Beberapa orang yang mengalami microsleep mungkin merasa menyadari bahwa mereka telah tertidur sejenak, meskipun hanya dalam waktu singkat.

Penyebab Microsleep

Memahami faktor-faktor penyebab microsleep penting untuk mengidentifikasi risiko terjadinya hal tersebut  dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan saat melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi penuh, seperti mengemudi.

1. Kurang Tidur

Kurang tidur secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya microsleep. Saat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, sistem saraf akan cenderung mengalami kelelahan yang menyebabkan periode microsleep muncul secara tidak terduga.

2. Kurangnya Istirahat yang Memadai

Bahkan jika seseorang tidur selama periode yang wajar, tetapi mengabaikan istirahat yang memadai di siang hari atau selama aktivitas yang melelahkan, mereka tetap berisiko mengalami microsleep Istirahat yang cukup diperlukan untuk memungkinkan sistem saraf pulih sepenuhnya.

3. Kondisi Kesehatan Tertentu, Seperti Sleep Apnea atau Insomnia

Gangguan tidur seperti sleep apnea, yang menyebabkan gangguan pernapasan selama tidur, atau insomnia, yang menghambat kemampuan seseorang untuk tidur dengan nyaman, dapat memicu microsleep. Kondisi-kondisi ini mengganggu pola tidur alami dan kualitas istirahat, meningkatkan risiko microsleep.

4. Konsumsi Alkohol atau Obat-obatan Tertentu yang Mempengaruhi Sistem Saraf

Alkohol dan beberapa jenis obat-obatan memiliki efek penenang pada sistem saraf, yang dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kantuk berlebihan. Saat mengemudi, konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan microsleep secara tidak terduga, meningkatkan risiko kecelakaan.

Dampak Microsleep pada Kegiatan Mengemudi

Salah satu situasi di mana microsleep memiliki potensi bahaya yang sangat besar adalah saat berkendara. Mengemudi membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi dan respons yang cepat terhadap perubahan kondisi di jalan raya. Namun, saat microsleep terjadi, seseorang dapat tiba-tiba kehilangan kendali atas kendaraannya, bahkan hanya dalam beberapa detik, yang dapat berujung pada kecelakaan serius. Kondisi ini menjadi lebih berisiko saat melakukan perjalanan jarak jauh atau dalam kondisi kurang tidur.

Cara Mengatasi Microsleep Saat Berkendara

Pencegahan merupakan langkah terbaik untuk menghindari risiko microsleep. Pastikan untuk tidur yang cukup setiap malamnya, hindari mengemudi saat mengantuk, dan batasi konsumsi alkohol serta obat-obatan yang dapat memengaruhi tingkat kewaspadaan Anda. Selain itu, jika Anda merasa mengantuk saat berkendara, segeralah berhenti di tempat yang aman untuk istirahat sejenak. Bahkan tidur singkat selama beberapa menit dapat membantu mengembalikan tingkat kewaspadaan Anda.

Prioritaskan Keselamatan di Jalan Raya dengan Prima Driver Management

Microsleep merupakan fenomena yang sering diabaikan namun memiliki potensi bahaya yang besar terutama saat berkendara. Penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasi serta mencegahnya guna memastikan keselamatan di jalan raya.  

Baca Juga: Mengoptimalkan Efisiensi Bisnis dengan Mobil Kantor

Jika mobilitas Anda tinggi karena pekerjaan atau aktivitas lainnya, sangat disarankan untuk mempertimbangkan untuk menyewa driver melalui layanan Prima Armada Raya yaitu Prima Driver Management. Dengan menyewa driver, Anda dapat memastikan keselamatan diri dan orang lain di jalan raya, tanpa harus khawatir terkena dampak dari microsleepPrima Driver Management  dapat menjadi solusi yang bijaksana untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat microsleep. Ingatlah, keselamatan adalah prioritas utama di atas segalanya!

Berita Lainnya

Berlangganan

Jangan lewatkan informasi terbaru kami di masa mendatang!

Jangan sampai terlewatkan informasi terbaru dan penawaran eksklusif. Berlangganan newsletter kami untuk tetap terhubung dengan kami.